Pages

Selasa, 24 Mei 2011

Perbedaan antara defense dan offensive liberalisme

pada setiap negara, pasti memiliki tujuan keamanan negaranya masing-masing. ada beberapa macam strategy yang diambil oleh negara dan menjadi acuan didalam keamanan nasionalnya yang pertama adalah.
 Defense, yang berarti “bertahan” bertahan disini maksudnya bukan tidak memiliki kekuatan militer sama sekali, tapi meminimalisir jatuhnya korban akibat perperangan. jadi apabila ada permasalahan luar negeri yang menyangkut dua buah negara yang terlibat di dalamnya, maka negara tersebut lebih menghindari perang dan memberikan solusi selain perang. misalkan mengadakan perundingan dan perjanjian dan juga dengan beraliansi dengan setiap negara agar dapat menghindari perselisihan.
defense bersifat multilateral, yang berarti melibatkan atau mengikutsertakan lebih dari dua bangsa. jadi dari penjelasan multilateral di atas bisa kita simpulkan dengan contoh, antara perselisihan malaysia dan indonesia. maka mereka mencari negara penengah yang tidak memihak kepada salah satu dari mereka untuk menemukan solusi menghindarkan perang karena indonesia dan malaysia merupakan anggota dari pbb jadi indonesia dan malaysia melibatkan Pbb. Sebagai penengah diantara mereka, karena PBB merupakan organisasi internasional yang terdiri dari negara negara berdaulat.
aliansi, negara yang menggunakan strategy defense liberalism menggunakan aliansi untuk meminimalisir terjadinya perang. jadi apabila ada perseteruan antara negaranya dengan negara lain diluar aliansi maka ia akan meminta bantuan terhadap negara negara aliansinya untuk menjadi penengah ataupun pelindung.

 yang kedua adalah offensive, yang berarti “menyerang” menyerang disini maksudnya strategy negara tersebut lebih mengandalkan kekuatan militernya secara utuh dan tidak memikirkan adanya korban jiwa dari orang orang yang tidak bersalah dari pihaknya maupun pihak lawan.
offensive lebih bersifat unilateralisme, yang memiliki pengertian secara sepihak yang berarti disetiap permasalahan negara tersebut ia hanya menyelesaikan sendiri permasalahannya, tanpa meminta bantuan kepada negara lain dengan mengedepankan kekuatan militernya sebagai ujung tombak kekuatan dari negara tersebut.
Aliansi, negara yang menggunakan strategy offensive liberalism tetap melakukan aliaansi dengan negara lain tetapi ia tidak mengikutsertakan aliansi tersebut secara terang terangan didalam menjaga keamanan negaranya. jadi apabila terjadi suatu permasalahan dengan negara lain di luar aliansi maka mereka akan mengandalkan kekuatan sendiri yaitu militernya.
Pendekatan liberal fokus pada niat dan karakter dari saingan tetapi perbedaan antara mereka adalah bahwa sementara pendekatan defensif meminimalkan penggunaan kekuatan dan lebih memilih untuk bertindak multilateral, pendekatan liberal ofensif bersedia untuk memaksimalkan penggunaan militer dan ini jauh lebih siap untuk melakukannya secara sepihak.
Saya juga berpendapat bahwa beberapa kondisi sistemik membuatnya lebih mungkin bahwa sebuah strategi besar tertentu akan muncul sebagai salah satu yang dominan. Kondisi ini mengacu pada distribusi kemampuan dan keseimbangan ancaman. Berbagai kombinasi faktor-faktor yang menimbulkan munculnya sebuah strategi besar tertentu.
negara negara yang menggunakan masing-masing strategi tersebut
negara yang menggunakan strategy defense liberalism
1. malaysia, mengapa malaysia bisa saya katakan sebagai negara yang menggunakan strategy defense liberalism. Karena malaysia tidak menggunakan kekuatan militernya untuk menjaga keamanan di dalam negerinya tapi ia menggunakan aliansi yang telah ia buat dengan beberapa negara untuk menjaga keamanan nasionalnya jadi ketika malaysia memiliki musuh yang hendak menyerang maka negara negara yang telah beraliansi dengannya akan membantu untuk menyelesaikan.
2. singapura juga tidak memiliki kekuatan militer yang hebat tetapi karena ia beraliansi dengan negara negara maju atau negara negara adidaya maka ia menjadi disegani oleh negara lain.
3. australia juga sama dengan malaysia dan juga singapura.
negara yang menggunkan strategy offensive liberalism.
1. amerika serikat, mengapa amerika serikat bisa saya katakan sebagai negara yang menggunakan strategy offensive liberalism. Karena amerika merupakan negara adidaya yang mengutamakan kekuatan militernya di dalam setiap permasalahan dengan negara lain. bisa kita lihat sewaktu terjadinya pegeboman terhadap salah satu gedung pencakar langitnya yang kita kenal dengan nama gedung wtc dan setelah beberapa hari setelah kejadian itu amerika lengsung mengirimkan pasukannya ke negara yang dianggap melakukan pengeboman tersebut

0 komentar:

Posting Komentar