Istilah dilemma keamanan biasanya ditemukan dalam pandangan realism. Jika diartikan secara harfiah, kita dapat menemukan definisinya per kata
Security: keamanan
Dilemma: Kesulitan yang dihadapi untuk mengambil satu dari dua pilihan yang mana dua hal tersebut dianggap menentukan.
Jadi dari arti dua kata tersebut, kita dapat memaknai security dilemma sebagai suatu kesulitan yang dihadapi oleh unit-unit tertentu, misalnya negara, dalam mengambil suatu keputusan terhadap masalah keamanan yang sedang dihadapinya.
Menurut John H. Herz, dilemma keamanan itu merupakan susunan sosial yang mana unit-unit kekuasaan (seperti negara, bangsa, atau hubungan internasional) menemukan diri mereka kapan pun mereka selalu bersamaan (saling mendukung) tanpa adanya kekuasaan yang lebih tinggi yang memungkinkan terjadinya pengambilan keuntungan diantara mereka dan sehingga melindungi mereka dari ‘saling serang’.
Di dalam artikel The societal and security dilemma, dinyatakan bahwa dilemma keamanan muncul ketika adanya aksi dari suatu negara untuk meningkatkan keamanan negaranya, namun disatu sisi ini menimbulkan reaksi dari negara lain yang juga ingin meningkatkan keamanannya, yang pada akhirnya reaksi ini menyebabkan penurunan keamanan di negara pertama.
Dilema keamanan dalam politik dunia diartika sebagai pencapaian keamanan personal dan keamanan domestic melalui penciptaan negara selalu disertai oleh kondisi ketidakamanan nasional dan internasional dalam system anarki negara.
PENYEBAB SECURITY DILEMMA
Inti dari penyebab terjadinya security dilemma adalah asumsi-asumsi serta elemen dasar yang berlaku dalam realism. Dalam realism, actor utama dalam poltik dunia adalah negara. Negara itu mempunyai sifat self-help sehingga ini tidak memungkinkan terjadinya kerjasama. Dan negara itu melihat bahwa seluruh negara sebagai musuh potensial yang dapat menjadi ancaman bagi keamanan nasionalnya sehingga menyebabkan dilemma yang mempengaruhi kebijakan luar negeri masing-masing negara.
Selain self-help, negara itu harus berjuang mempertahankan eksistensinya. Hal ini mengacu kepada penyebab kedua terjadinya masalah security dilemma, yaitu system anarki sebagai system internasional. Sistem anarki itu sendiri yaitu system tanpa adanya kekuasaan yang lebih tinggi dan tidak ada pemerintahan dunia. Dalam system pemerintahan internasional yang anarki, semua negara membutuhkan keunggulan power dan keamanan. Negara harus memiliki sarana kekuatan seperti militer, persenjataan, sebagai bukti bahwa negara itu kuat, dan juga sebagai alat pertahanan jika ada ancaman atau serangan dari negara lain. Dengan adanya kekuatan ini, yang mana tujuan utama dari negara dengan keberadaan kekuatan tersebut, yaitu untuk menjaga keamanan dan mempertahankan diri, disisi lain hal ini juga akan memicu rasa khawatir negara lain yang nantinya negara tersebut akan memperkuat militernya. Ini dilakukan karena adanya perasaan terancam dan rasa takut diserang oleh negara lain yang berkekuatan lebih.
Rasa takut akan ancaman tersebut lebih dikenal dengan mutual fear dan ada juga yang disebut juga sebagai mutual suspicious. Mutual suspicious timbul karena kecurigaan satu negara terhadap negara lain yang ingin memperkuat militernya yang bertujuan untuk mempertahankan keamanannya, namun negara lain menganggapnya sebagai sesuatu yang bersifat offensive. Dan inilah yang nantinya disebut dengan defensive, yaitu kekuatan militer untuk niat baik (benign intent) dan offensive sebagai niat buruk (malign intent)
Selasa, 24 Mei 2011
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar