Pages

Selasa, 14 Juni 2011

Lamborghini Tua Seharga Enam yang Baru

 

Satu Lamborghini P200 Marzal buatan tahun 1967 dilelang dan hasilnya menakjubkan : 1,5 juta euro alias setara 6 (enam) kendaraan baru Lamborghini Aventador LP700-4  yang bermesin V12 6,5 liter.

P200 Marzal punya empat tempat duduk dengan pintu gullwing.Kendaraan itu pertama kali dipamerkan di Geneva Motor Show tahun 1967.

Mesin V12 berkapasitas 1.964 cc dicangkok dari mesin yang lebih bongsor yaitu 3.929 cc. Mesin tersebut sebatas konsep dan tak pernah dibuat lagi oleh Lamborghini.

P200 Marzal menggunakan enam silinder in-line dengan 5 tingkat percepatan yang bisa menyemburkan energi hingga 175 tenaga kuda.

Interiornya dirancang oleh Marcello Gandini dari rumah rancang Bertone. Sampai kini, karya mereka masih futuristik dengan ciri "honeycomb" heksagonal di dasboard dan konsol tengah.

Marzal pernah unjuk gigi di Monaco Grand Prix 7 Mei 1967. Saat itu pengemudinya adalah Pangeran Rainier bersama Putri Grace. Mereka berkendara mengitari sirkuit.

Mugen Rampungkan Uji Honda CR-Z

Honda CR-Z Mugen 

Sebelum meluncurkannya di gelaran Goodwood Festival od Speed 2011 yang berlangsung 1- 13 Juli mendatang, Honda Motor Company (Honda) dan Mugen Inggris menayangkan rekaman Honda CR-Z Mugen telah menjalani uji jalan. Mobil hybrid yang telah mendapat sentuhan Mugen itu bertenaga 200 bhp.

"Tenaga itu meningkat 87 bhp dibanding model versi aslinya," tulis laporan situs topgear.com.uk, Selasa 14 Juni 2011.

Berbekal tenaga itu, CR-Z Mugen itu mampu berakselerasi dari 0 - 100 kilometer per jam hanya dalam tempo 6,6 detik. Honda mengklaim kemampuan akselerasi itu tak berbeda dengan kemampuan Honda Civic Type R.

Sebelumnya, pernyataan Honda Inggris seperti dilansir motoring.co.uk, menyebut mobil itu masih menggunakan mesin bensin 1.500 cc i-VTEC dan teknologi hybrid Honda yang dinamai Integrated Motor Assist (IMA). Namun Mugen telah memodifikasinya.

"Mesin yang telah dimodifikasi itu menghasilkan tenaga 200 PS dan torsi 245 Newton meter (Nm) atau meningkat 15 persen," bunyi pernyataan tersebut.

Mugen juga memangkas bobot Honda CR-Z hingga 50 kilogram. Meski relatif kecil, pengurangan bobot itu cukup berdampak pada tingkat konsumsi bahan bakar mobil ini.

Hasil beberapa pengujian yang dilakukan rumah modifikasi itu menunjukkan, Honda CR-Z Mugen mengkonsumsi satu liter bahan bakar untuk jarak 17,7 kilometer (km) bila menggunakan mode berkendara eco.

Bila pengemudi menggunakan supercharger konsumsi bahan bakar satu liter untuk jarak 10,62 km. "Kami masih mempertahankan tiga mode atau gaya berkendara yang ditawarkan Honda CR-Z versi standar," kata Colin Whittamore, juru bicara Mugen Eropa.

Ketiga mode itu adalah, standar, ekonomi, dan spesial. Mode terakhir adalah gaya berkendara dengan mendayagunakan seluruh tenaga mobil melalui peranti supercharger.

Hanya, Honda Inggris mengisyaratkan Honda CR-Z versi ini belum akan diproduksi secara massal dalam waktu dekat.

Delapan Patung Lady Gaga Diresmikan

AFP PHOTO/GABRIEL BOUYS
 
Patung lilin Lady Gaga di museum Madame Tussauds Hollywood (California, AS), 9 Desember 2010 waktu setempat, diresmikan oleh pembawa acara televisi Perez Hilton.
Delapan patung lilin vokalis Lady Gaga secara serempak diresmikan di museum-museum Madame Tussauds di seluruh dunia pada 9 Desember 2010 waktu setempat. Museum-museum itu terdapat di Hollywood (California, AS), London (Inggris), Hong Kong, Berlin (Jerman), Las Vegas (Nevada, AS), New-York (AS), Shanghai (China), dan Amsterdam (Belanda).

Di setiap museum itu dipajang satu patung lilin Gaga--penyanyi dan pencipta lagu yang juga terkenal karena fashion eksentriknya. Dandanan satu patung dengan patung lainnya berbeda.

Di Hollywood, contohnya, patung Gaga bertema Lady in Lace dipakaikan busana brokat karya Alex Noble dan topeng brokat buatan Philip Tracey, seperti yang dikenakan oleh Gaga asli ketika menghadiri The Brit Awards 2010.

Contoh lainnya, patung Gaga bertema Telephone, di London, diberi jaket hitam Armani, celana panjang hitam, dan sepatu hitam dengan hak menjulang tinggi, serta aksesori kepala berbentuk telepon rancangan Philip Tracy. Gaga yang asli pernah tampil seperti itu dalam acara televisi Friday Night with Jonathan Ross pada Maret 2010.

Satu lagi contoh, dengan tema Harlequin, patung Gaga di Time Square, New York, dipakaikan body suit hitam Marjan Pejoski serta rambut palsu bagai topi jerami kaku. Dandanan itu mengacu kepada penampilan Gaga asli di Grand Intercontinental Hotel Seoul, Korea Selatan.

Semua patung lilin tersebut digarap sekaligus oleh sebuah tim kreatif yang besar di Merlin Studios, West London.

Busana Lady Gaga

Mimpi desainer busana umumnya adalah rancangannya dikenal secara internasional. Akan tetapi, tidak demikian halnya dengan desainer Tex Saverio (26). Dia tidak pernah memimpikan namanya akan dikenal dunia, tetapi ternyata rancangannya diam-diam jadi favorit penyanyi dunia, Lady Gaga.
Rancangan perancang busana kelahiran Jakarta, 28 Agustus 1984, ini beberapa kali dipakai Lady Gaga, tetapi biasanya tidak utuh. Kecuali, dalam teaser di situs majalah Harper’s Bazaar terbitan Mei 2011 yang menampilkan Lady Gaga sebagai ikon mode. Di situ busana Tex dikenakan utuh. Rancangan tersebut melengkapi busana-busana karya enam perancang dunia yang dipakai Lady Gaga.
”Stylist Lady Gaga tahu karya saya dari foto-foto Jakarta Fashion Week 2010,” ujar Tex.
Tex yang mengenal nama penata mode Lady Gaga mencoba menghubungi melalui Facebook. ”Dalam lima menit dia merespons dan langsung dia suruh orang ambil baju-baju saya. Sayangnya terlambat sampai di London, enggak jadi dipakai untuk pemotretan album Lady Gaga,” kata Tex.
Meski demikian, sang diva menyukai rancangan Tex sehingga gaun-gaun itu tidak jadi dikirim balik ke Jakarta. Sekarang justru menjadi salah satu yang akan tampil di majalah paling berpengaruh dalam industri mode dunia itu.

Gaga Tetap Nyentrik di Sekolah

Lady Gaga
 
Ternyata bukan ke acara-acara berkarpet merah saja Lady Gaga (23) berdandan nyentrik. Ia melakukan itu pula ketika menghadiri acara kelulusan adik perempuannya, Natali (18), di SMA Convent of the Sacred Heart, yang juga bekas sekolahnya, di Upper East Side, Manhattan (New York).
Meskipun hari itu, Selasa (8/6/2010), merupakan hari istimewa bagi Natali, di sana Gaga berdiri terpisah dari para anggota keluarganya yang lain. Bintang pop itu mengenakan topi hitam yang mirip topi petani di sejumlah wilayah Asia. Ia juga mengenakan sehelai syal lebar dan panjang dari bahan transparan hitam yang mengerudunginya dari atas topinya.
Untuk busananya, pemilik nama asli Stefani Germanotta ini mengenakan setelan blus dan celana panjang. Blusnya berwarna salem. Celana panjangnya terbuat dari bahan transparan. Bagian kanannya berwarna putih dan bagian kirinya berwarna salem. Untuk melengkapi pakaiannya, ia memilih sepatu platform yang amat tebal dan identik dengan penampilannya.
Adik Gaga, Natali, berharap bisa mengikuti jejak kakaknya di dunia musik. Dibayari oleh Gaga, Natali sudah mulai belajar menyanyi dari seorang pelatih vokal top. Namun, orangtua mereka, Joseph dan Cynthia Germanotta, mendorong Natali untuk menyelesaikan dulu sekolahnya. Sebelumnya, pada tahun ini juga, Natali tampil sekilas sebagai penghuni sel penjara dalam klip video megahit Gaga, "Telephone". 
Sementara Gaga dikenal dengan cita rasa fashion yang eksentrik, Natali tak demikian. Maret lalu, ketika merayakan ulang tahunnya yang ke-18 di Restoran Sazon, Manhattan, ia tampak hanya mengenakan baju hitam biasa.

Lady Gaga dan Carla Bruni Berbusana Terbaik Tahun Ini

AFP PHOTO/MICHAEL GOTTSCHALK
Lady Gaga repot menangani gaunnya dalam Echo Music Awards 2010, yang digelar di Berlin, Jerman, 11 Mei 2010. Ia harus dibantu oleh kru untuk melangkah.
 
Vokalis Lady Gaga, Ibu Negara Perancis, Carla Bruni-Sarkozy,  dan aktor Javier Bardem terpilih oleh majalah AS Vanity Fair menjadi tiga dari 45 tokoh berbusana terbaik sedunia 2010.
Pada edisi September 2010 majalah bulanan tersebut, yang dirilis pada Selasa lalu (3/8/2010) waktu New York (AS), dipublikasi daftar tokoh berusana terbaik sedunia 2010 itu, yang juga mencakup aktris Diane Kruger, Carey Mulligan, Putri Maria dari Denmark, dan Ibu Negara AS, Michelle Obama.
Samantha Cameron, istri Perdana Menteri Inggris, juga masuk daftar itu bersama sutradara film Martin Scorcese, penyaji berita NBC Brian Williams, dan Duchess of Alba.
Perancang fashion John Galliano, fotografer Bruce Weber, bintang sepakbola David Beckham, serta pemain polo Argentine Nacho Figueras dan istrinya, Delfina Blaquier,  ada pula dalam daftar tersebut.

Lady Gaga Salah Dandan di New York City

DAILYMAIL.CO.UK
Lady Gaga mendadak tampil di Oak Room and Bar, Plaza Hotel, New York City, Kamis (5/1/2011) malam waktu setempat.
 
Lady Gaga (24), yang terkenal juga karena gaya penampilannya yang unik, mengalami "kecelakaan" dandanan untuk sebuah pertunjukan mendadaknya di New York City, Amerika Serikat, Kamis (5/1/2011) waktu setempat.
Gaga mengoleskan terlalu banyak krim untuk menjadikan kulitnya tampak seperti ia habis berjemur di bawah sinar matahari. Itu terlihat dari kulit kedua telapak tangannya yang menjadi berwarna oranye. Sebaliknya, ia juga menempelkan kelewat banyak alas bedak dan bedak ke mukanya sehingga wajahnya tampak terlalu putih. Keanehan itu dilengkapi dengan kostum yang dipilihnya.
Namun, begitu Gaga mulai menyanyi dalam pementasannya di Oak Room and Bar, Plaza Hotel, New York City, itu, tak ada pengunjung yang memusatkan perhatian mereka ke "kecelakaan" rias wajah dan tubuh Gaga. Mereka tentunya terhibur oleh vokalnya yang luar biasa.
Sebetulnya, pertunjukan tersebut bersamaan dengan People's Choice Awards 2011 di Los Angeles. Tapi, Gaga, yang menjadi salah satu nomine Favourite Female Artist, malah bergabung dengan salah seorang temannya yang pemusik jazz, Brian Newman, dalam pementasan di bar itu.
Dalam pertunjukan tersebut, Gaga dan Newman sangat akrab dengan para pengunjung. Bahkan, setelah tampil para penggemar Gaga bisa berfoto bersamanya di situ.
Dalam pementasan itu, Gaga menyajikan ulang "Orange Coloured Sky" (Nat King Cole) dan "Someone to Watch over Ma" (George Gershwin), yang sudah pernah disuguhkan ulang oleh Chet Baker, Rosemary Clooney, dan Frank Sinatra.
Pemunculan Gaga ketika itu tak diduga oleh para pengunjung di sana. Mereka mengaku datang ke bar tersebut untuk menonton pertunjukan Newman.